Gempa bumi, di karenakan getaran atau guncangan-guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Karena disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Gempa bumi yang terjadi, apabila tekanan pergerakkan itu sudah terlalu besar untuk dapat di tahan. Karena pergerakan itu lah yang menyebabkan kenaikan air laut, tetapi gelombang air laut yang naik belum tentu berakibat tsunami.
Kata tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. National Geophysical Data Center mencatat, sebanyak 217 kali tsunami telah terjadi di Indonesia antara tahun 1608 dan 2008, baik skala kecil maupun besar. Khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, tsunami besar pernah terjadi tiga kali, yakni pada tahun 1797, 1861, dan 1907.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar